Description
Makin Dipendam Makin Menjerat
Apa yang terjadi bila orang Kristen menjalankan kehidupan dusta? Scott Cameron memiliki semuanya. la mempunyai keluarga yang mengasihinya.
la mempunyai kawan-kawan yang tertawa pada gurauannya.
Kepribadiannya sangat menarik. Ia cukup cerdas dan cukup ganteng.
Setiap orang mengasihi Scott Cameron.
Tetapi tidak ada seorang pun yang sungguh-sungguh mengenal dia.
Maksudnya sampai saat diketahui bahwa Scott mengidap AIDS.
Tiba-tiba, dua dunianya itu hancur berantakan.
Apakah Scott akan bangkit dari kehancuran itu sebagai orang yang sedang menanti ajal? Atau seorang yang baru mempunyai kesempatan untuksungguh menjalankan kehidupan yang sebenarnya?
Kisah ini sungguh-sungguh terjadi, dibuat berdasarkan 15 buku catatan hariannya. Kisah ini melukiskan pergumulan batin, pergumulan dengan dosa dan sakit hati yang tersembunyi yang sering melanda kita semua. Hal ini membuktikan bahwa kesembuhan rohani itu memang dapat kita peroleh tetapi untuk mendapatkannya kita harus rela membayar harganya: kejujuran dan kerelaan kita untuk menjadi rentan dan terbuka terhadap diri kita sendiri, terhadap kawan-kawan kita, dan terhadap Allah.
- Buku ini lebih daripada sekadar masalah AIDS. Buku ini adalah untuk semua orang maksud saya benar-benar untuk semua orang yang sedang bergumul dengan dosa-dosa yang tersembunyi dan dengan masalah integritas pada suatu titik di dalam kehidupannya. -Pdt. Randy Bridges, Ph. D., Lakeview Community Church, Tacoma, WA.
- Makin Dipendam Makin Menjerat menunjukkan sekalipun Anda sedang menanggung akibat yang terburuk karena Anda sudah salah pilih, tetap masih ada kemungkinan bagi Anda untuk menjadi utuh dan sembuh secara rohani. Saya menyarankan agar semua pendeta membaca buku ini supaya dapat lebih mengerti bagaimana caranya melayani dan mendatangkan kesembuhan rohani kepada orang-orang yang mengalami luka-luka batin di dalam kehidupannya.” -Pdt. Sid Rogers, Pendeta dan Guru, Grace Evangelical Church, La Mirada, CA.
- Makin Dipendam Makin Menjerat dengan tepat sekali mengimbau bagaimana seharusnya gereja memberi respons terhadap masalah AIDS dan juga terhadap pergumulan kaum muda Kristen yang sedang bertarung dengan masalah seksualitas mereka di dalam masyarakat yang secara seksual bersifat pluralistik. Kisah ini merupakan kisah yang mencekam tentang harapan dan kemenangan bagi orang-orang secara pribadi dan sebagai jemaat.” -Michael Wilkins, Th.D., Talbot School of Theology Biola University.
Tentang Penulis :
KAREN SCALF LINAMEN adalah pengarang dari empat buah buku, balk sendiri maupun bersama dengan pengarang lain, termasuk The Precarious Waltz of the Working Woman dan beberapa lusin artikel untuk majalah. KEITH A WALL adalah editor majalah Focus on the Family. la juga seorang penulis lepas yang sudah membua banyak artikel untuk majalah.
Reviews
There are no reviews yet.