Description
HOMILETIK Ilmu Berkhotbah
Hakikat berkhotbah bukan hanya sekadar menyampaikan firman Tuhan. Bukan juga menyangkut penafsiran yang dipandang ilmiah dari segi teologis. Lebih dari itu, berkhotbah menyangkut sikap hidup yang ditentukan dari hubungan seorang pengkhotbah dengan Tuhan. Dalam buku Homiletik karya PH Pouw, diungkapkan secara jelas apa sebenarnya berkhotbah dan bagaimana menyampaikan khotbah dengan baik, praktis, dan memikat. Kekayaan ilmu berkhotbah yang ditulis oleh PH Pouw ini seharusnya menjadi pedoman bagi setiap hamba Tuhan dalam melengkapi diri untuk memberitakan firman Tuhan dimana pun.
Berkhotbah itu bukan sekadar berbicara di muka umum. Berkhotbah pun tidak identik dengan berceramah… pengkhotbah membutuhkan pendidikan yang cukup agar dapat menafsirkan Alkitab dengan benar, di samping tentu saja bagaimana menyampaikannya kepada pendengar… Oleh karena itu, upaya Penerbit Kalam Hidup menerbitkan kembali buku Homiletik, tulisan P.H. Pouw, patut disambut dengan gembira,
Pdt. A.A.Yewangoe Ketua Umum
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)
Saya mendapati bahwa buku ini memang sangat bermanfaat bagi diri saya dalam menyusun dan menyampaikan khotbah secara terarah. Isinya bukan saja sangat praktis dan disertai dengan contoh-contoh yang menarik, melainkan juga sangat berbobot. Oleh karena itu, menurut hemat saya, buku klasik tentang ilmu berkhotbah ini perlu dibaca oleh para pengkhotbah yang ingin meningkatkan kemampuannya dalam menguraikan firman Tuhan secara akurat dan memikat s
Pdt. Dr. Bambang Widjaja
Sekretaris Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)
Karya tulis P.H. Pouw ini adalah buku klasik yang sudah cukup lama menjadi bacaan wajib bagi para pengkhotbah. Memang buku ini sempat tidak dilirik lagi akibat bahasanya yang sudah tidak relevan dengan perkembangan bahasa. Namun, setelah membaca ulang versi baru buku Homiletik: Uraian Singkat tentang Ilmu Berkhotbah ini, ternyata bukan hanya relevan untuk dibaca, buku ini juga memberi pencerahan tentang hakikat khotbah dan bagaimana sepatutnya seseorang menyampaikan firman Tuhan. Pdt. Dr. Daniel Ronda, Th.M.
Ketua Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar
Penulis, yang bernama lengkap Pouw Peng Hong, bergabung dengan Kalam Hidup pada bulan Maret 1931. Selain buku Homiletik, ia juga menyusun buku Nafiri Perak. la menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah Kalam Hidup ketika Tuhan memanggilnya pulang pada tanggal 12 Januari 1953.
Reviews
There are no reviews yet.