Skip to content Skip to footer

Mengatasi Rasa Takut dengan Iman: Pesan Alkitab tentang Ketenangan dan Kepenuhan

kalamhidup.com – Rasa takut adalah salah satu emosi manusia yang paling mendalam dan kuat. Setiap orang, pada suatu titik dalam hidupnya, pasti pernah merasakannya. Rasa takut bisa muncul dalam bentuk kekhawatiran, kegelisahan, atau ketidakpastian tentang masa depan. Namun, pesan Alkitab memberikan kita panduan tentang bagaimana mengatasi rasa takut dengan iman. Dalam bacaan kali ini, kita akan menggali dan merenungkan beberapa ayat Alkitab yang memberikan bimbingan tentang bagaimana kita dapat menemukan ketenangan dan kepenuhan dalam iman untuk melewati rasa takut.

1. Rasa Takut dan Ketenangan Menurut Alkitab

Filipi 4:6–7 (TB)

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

Rasul Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, memberikan pesan yang kuat tentang cara mengatasi kekhawatiran dan ketakutan. Kitab Filipi dikenal juga sebagai “The Book of Joy”. Hal itu disebabkan keempat pasalnya bertemakan sukacita. Tema pada pasal 4 ialah sukacita atas berkat Tuhan. Pada ayat 6–7, Rasul Paulus mengajak kita untuk berdoa agar dapat mengalahkan rasa takut kita. Di dalam doa, kita berolah pembaruan dalam pengharapan. Di dalam surat 1 Petrus 5:7 juga dikatakan, “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”  Artinya, berdoa merupakan salah satu wujud bahwa kita beriman dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, Sang pemelihara hidup kita.

 

Doa yang dipanjatkan kepada Allah, seraya bersyukur didalam Kristus dan firman-Nya, akan mendatangkan damai sejahtera. Damai sejahtera itulah yang akan bertindak sebagai “Pengawal” pintu hati dan pikiran. Pengawal itu akan mencegah kesusahan dan dukacita hidup mengganggu hidup kita dan menghancurkan harapan kita di dalam Kristus Yesus.

 

2. Keyakinan dan Harapan dalam Menghadapi Ketakutan

2 Timotius 1:7 (TB)

“Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.”

Ayat itu mengingatkan kita bahwa rasa takut bukanlah roh yang diberikan oleh Allah kepada kita. Sebaliknya, kita diberikan roh kuasa, kasih, dan ketertiban. Dengan demikian, ketakutan itu harus diganti dengan kekuatan, kasih, dan ketertiban.

Bisanya, ketika muncul rasa takut, respons kita akan cenderung negatif. Namun, berdasarkan ayat tersebut, kita bersyukur karena dapat mengandalkan Allah untuk memberikan kekuatan dan keberanian kepada kita karena Ia adalah Sumber kekuatan, kasih, dan ketertiban.

 

3. Kepercayaan kepada Tuhan dalam Setiap Langkah

Amsal 3:5–6 (TB)

“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

Alkitab memberikan pesan tegas untuk memercayai Tuhan dalam segala hal dan tidak hanya mengandalkan pemahaman manusia. Apalagi, pikiran kita ini terbatas dan mudah salah. Sesuatu yang terbatas akan sulit diandalkan. Di samping itu,  Allah pun paling tidak senang jika kita mengandalkan diri kita (Yer. 17:5–8).

Memercayakan diri kepada Tuhan adalah dasar hubungan kita dengan Allah. Percaya kepada pemeliharaan Allah itulajh yang justru akan membiarkan Ia bertindak untuk menolong kita melewati persoalan hidup kita. Di dalam Mazmur 37:5 dikatakan, “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.” Bahkan, ketika hidup kita mulai “bengkok”, Allahlah sanggup membuatnya menjadi “lurus” kembali. Jadi, akuilah Ia dalam segenap kehidupan kita.

4. Melawan Rasa Takut dengan Iman

Yohanes 14:27 (TB)

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Yesus memberikan pesan tentang damai sejahtera yang datang dari-Nya, yang berbeda dengan damai yang datang dari dunia ini. Damai sejahtera Yesus memberikan kestabilan hati dalam menghadapi rasa takut dan kegelisahan.

Apa yang berasal dari dunia ini tidak akan memberikan hal yang serupa. Semua yang ditawarkan dunia tentang memberikan rasa aman dan pertolongan itu semu. Hanya Iman percaya kepada-Nyalah yang menjadi kunci untuk mengatasi rasa takut dan kegelisahan kita. “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku” (Yoh. 14:1). Jadi, sekali lagi, janganlah gentar karena damai sejahtera-Nya senantiasa ada pada kita jika kita ada di dalam Kristus.

 

5. Menghadapi Penderitaan dengan Keberanian

Roma 8:18 (TB)

“Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.”

Roma 8:18 mengingatkan kita bahwa penderitaan pada saat ini adalah sesuatu yang sementara, dan tidak dapat dibanding dengan kemuliaan yang akan datang. Apa yang kita alami saat ini, yaitu hal yang membuat kita takut –penyakit, nyeri, kesengsaraan, kekecewaan, kemiskinan, penganiayaan, kesedihan, dan kesusahan dalam berbagai bentuknya– harus kita anggap sebagai suatu yang tidak berarti dibanding dengan berkat, hak istimewa, dan kemuliaan (lih. Full Life). Dalam iman Kristen, kita memiliki harapan yang kokoh bahwa Tuhan akan mengubah segala sesuatu menjadi kebaikan-Nya.

Simpulan

Firman Tuhan dapat Menghilangkan Rasa Takut

Alkitab menyediakan panduan yang lengkap dan kuat tentang cara mengatasi rasa takut. Berdoa, memercayai Allah, dan mengandalkan-Nya dalam segenap kehidupan kita adalah langkah yang tepat, yang dapat menolong kita. Satu hal yang harus diingat adalah bahwa  ketenangan dan kepenuhan itu hanya dapat diberikan oleh Tuhan, bukan dari dunia.

Firman-Nya mengingatkan kita untuk tidak bergantung pada pemahaman manusia semata, tetapi dengan serius untuk mencari dan mengenali Tuhan dalam segala hal. Selain itu, kita diingatkan juga bahwa penderitaan dan kegelisahan pada saat ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan oleh Allah kelak kepada umat kepunyaan-Nya.

Jadi, meskipun rasa takut adalah bagian alami dari kehidupan manusia, kita tidak perlu terperangkap olehnya, apalagi diperdaya. Dengan iman yang kokoh dan keyakinan pada pesan Alkitab, kita dapat mengatasi rasa takut dan menjalani hidup yang penuh dengan ketenangan serta kepenuhan dalam Kristus Yesus, Tuhan dan Juruselamat kita. Amin

Sumber Referensi:

– Alkitab Terjemahan Baru (TB)

– sabda.org

– sarapanpagi.org

-CBP-

Sampaikanlah Pendapatmu...
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Leave a comment