KESEDIHAN BERUJUNG KEBAIKAN
Pdt. H. Shahz Diman
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Refleksi:
Saat kamu merasa hidup tidak seberuntung orang lain, belum tentu orang lain itu berada pada posisi sebaik dirimu. Terkadang kehidupan yang kamu sedihkan malah merupakan keadaan terbaik yang banyak orang harapkan. Demikian juga sebaliknya, kamu ingin kehidupan seperti orang lain. Padahal, sebenarnya hidup ini selalu ada hal kecil yang pantas untuk disyukuri.
Kehidupan ini bukan tentang menjadi apa atau seperti siapa, bukan pula soal kesempurnaan, melainkan bagaimana menjadi lebih baik, lebih baik, dan lebih baik daripada sebelumnya.
Oleh karena itu, dengan kekuatan keyakinan, optimisme, dan harapan teruslah melangkah. Singkirkan semua keraguan dan abaikan semua katakutan sebab seorang pemberani bukan berarti tanpa adanya rasa takut, melainkan tetap mengayunkan langkah walaupun rasa takut itu masih ada.
Jika kamu terjatuh bangkitlah kembali. Jika kamu mengalami kegagalan, berusahalah lebih sungguh lagi. Selama jumlah bangkit dan berdiri melebihi dari jumlah terjatuhmu, itu adalah keberhasilan.
Setiap jalan panjang pasti akan sampai pada ujungnya. Oleh karena itu, jangan ada kata menyerah, jangan pernah putus asa sebab sama seperti setiap malam yang gelap selalu berakhir dengan terbitnya cahaya, demikian pula setiap kehidupan.
Jadi, jangan pernah membiarkan dirimu tenggelam oleh rasa kecewa. Namun, tetaplah percaya bahwa hari esok akan lebih baik dan tetap menjalani hari ini dengan cara yang baik, disiplin, ulet, dan tangguh.