Mengajari anak berdoa kepada Tuhan Yesus dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Salah satunya adalah dengan cara bercerita. Berikut merupakan contoh cerita anak yang dapat dipakai sebagai inspirasi para orang tua atau guru untuk mengajari anak berdoa kepada Tuhan Yesus.
Hujan yang Tak Kunjung Reda
Cindy (seorang anak perempuan berusia 8 tahun) sedang duduk di dapur rumahnya sambil menunggu ayahnya pulang dari tempat kerjanya. Dia merasa bosan dan ingin bermain dengan teman-temannya. Namun, sayangnya hari ini hujan deras, sehingga dia tidak bisa ke luar rumah. Cindy merasa kesal dan mulai merajuk.
Tiba-tiba, ayah Cindy masuk ke dalam rumah. “Halo, sayang. Apa kabarmu?” ucap ayahnya sambil mencium pipi Cindy.
Cindy menjawab dengan muka cemberut, “Hari ini hujan terus. Aku tidak bisa ke luar rumah dan bosan.”
Ayah Cindy tersenyum dan berkata, “Mengapa kita tidak bermain game saja bersama-sama di dalam rumah?”
Cindy masih merajuk, “Tidak mau! Aku tidak suka bermain game. Aku ingin ke luar rumah dan bermain dengan teman-temanku.”
Ayah Cindy mengerti keinginan Cindy. Namun, dia juga tahu bahwa ke luar rumah pada saat hujan deras tidaklah aman. Oleh sebab itu, ayahnya mencoba memberikan solusi yang lain.
“Mungkin, kita bisa berdoa bersama untuk meminta Tuhan agar hujannya berhenti sebentar, lalu kamu bisa ke luar rumah dan bermain.”
Cindy terdiam sejenak, lalu ia berkata, “Benarkah kita bisa berdoa seperti itu?”
“Tentu saja, Sayang. Kita bisa berdoa kepada Tuhan Yesus dalam segala situasi. Tuhan Yesus selalu mendengarkan doa kita dan memberikan yang terbaik bagi kita,” ucap ayahnya dengan lembut.
Cindy merasa senang mendengar itu. Ia lalu mengikuti ayahnya dan bersama-sama mereka berdoa untuk meminta hujan berhenti sejenak agar Cindy bisa ke luar rumah dan bermain dengan teman-temannya.
Setelah berdoa, mereka kembali ke dapur dan menunggu hasil doanya. Tidak lama kemudian, hujan memang benar-benar berhenti sejenak. Cindy merasa senang dan terkejut. “Wah, benar-benar Tuhan mengabulkan doa kita,” ujarnya.
Ayah Cindy tersenyum, “Itulah kekuatan doa, Sayang. Kita bisa meminta bantuan Tuhan dalam segala situasi, baik itu dalam kesulitan maupun dalam kebahagiaan.”
Cindy menjadi semakin bersemangat dan memutuskan untuk senantiasa berdoa kepada Tuhan Yesus dalam setiap situasi. Setiap kali dia merasa kesulitan atau dalam kebahagiaan, dia selalu berdoa kepada Tuhan Yesus.
Ayah Cindy juga selalu mengingatkan Cindy bahwa untuk bersyukur atas segala hal yang telah diberikan Tuhan.
Mengenal Tuhan Lebih Dekat
Cindy belajar bahwa berdoa adalah cara untuk berhubungan dengan Tuhan Yesus dan memperkuat imannya. Ia menjadi semakin dekat dengan Tuhan dan merasa aman serta tenang dalam menghadapi berbagai situasi dalam hidupnya.
Beberapa waktu kemudian, Cindy merasa sedih karena ia tidak lolos dalam seleksi tim basket di sekolahnya. Ia merasa kecewa dan merasa bahwa semua usahanya sia-sia. Namun, ayah Cindy mengingatkannya untuk tetap berdoa dan meminta bantuan Tuhan Yesus.
“Tuhan pasti memiliki rencana terbaik untukmu, Sayang. Jangan putus asa dan terus berdoa. Siapa tahu Tuhan akan membuka pintu yang lebih baik untukmu,” ucap ayahnya.
Cindy mengikuti saran ayahnya dan terus berdoa setiap hari. Beberapa minggu kemudian, ia mendapat kabar bahwa ia terpilih menjadi bagian dari tim drama di sekolahnya. Ia merasa senang dan bersyukur atas hal itu.
“Terima kasih Tuhan Yesus atas rencana-Mu yang indah,” ucap Cindy dalam doanya.
Ayah Cindy tersenyum melihat kebahagiaan Cindy. “Kamu sudah belajar bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi kita. Tuhan pun akan selalu ada di samping kita, mendukung dan membantu kita dalam setiap situasi,” ucap ayahnya.
Cerita dan Bersaksi
Cindy merasa semakin dekat dengan Tuhan Yesus dan merasa bahwa doa menjadi kekuatan dan sumber kebahagiaannya. Ia selalu berdoa dalam segala situasi dan selalu mengucap syukur atas segala hal yang diberikan Tuhan kepadanya.
Akhirnya, Cindy memutuskan untuk memberitahu teman-temannya tentang kekuatan doa dan betapa pentingnya untuk senantiasa berhubungan dengan Tuhan Yesus. Ia ingin teman-temannya juga merasakan kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup mereka dengan berdoa kepada Tuhan Yesus.
Simpulan
Filipi 4:6–7 TB
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
Dalam cerita itu kita dapat mengajarkan kepada anak bahwa berdoa kepada Tuhan Yesus adalah sebuah cara untuk menghubungkan diri dengan-Nya dan memperkuat iman. Tuhan Yesus selalu mendengarkan doa dan memberikan yang terbaik bagi kita. Dengan demikian, kita akan merasakan kekuatan dan menemukan sumber kebahagiaan dalam ketaatan berdoa kepada Tuhan Yesus.
chrisna p.